Hari ini, 2Talk, aplikasi jasa curhat online yang menjadi teman curhat terpercaya, resmi dirilis ke publik. Dalam menghadapi pandemi kesehatan mental yang merajalela—tak kalah cepat dari Covid-19 dan krisis ekonomi—2Talk menawarkan solusi nyata. Tujuan kami? Menekan angka bunuh diri akibat depresi dan kecemasan dengan menjadi teman curhat yang siap mendengar kapan saja.

Krisis Selanjutnya: Kesehatan Mental

Jika pandemi Covid-19 menyerang kesehatan fisik dan krisis ekonomi meluluhlantakkan finansial, maka krisis yang bakal datang adalah kesehatan mental. Menurut penelitian, kerugian dari satu nyawa akibat depresi atau kecemasan adalah sekitar USD 10 juta. Dengan angka sebesar itu dan lebih dari 550 juta orang global—khususnya perempuan usia 20-29 tahun—yang mengalami simptom depresi dan kecemasan, ini adalah tantangan yang tidak bisa diabaikan.

Misi 2Talk: Teman Curhat yang Memahami

“Misi kami bukan sekadar menjadi jasa curhat, tetapi menjadi bagian dari perubahan dunia kesehatan mental,” ujar CEO 2Talk. “Kami merasa terhormat juga sebagai pemenang ‘Indonesia Pasti Bisa’, sebuah penghargaan dari East Venture, yang memberikan validasi lebih lanjut atas misi kami.”

Adjie Santoso Putra mengatakan, “Kita adalah manusia yang berarti, bukan yang berbuat.” Ini juga menjadi filosofi di balik 2Talk, yang lahir dari kebutuhan akan teman curhat saat tidak ada teman dekat yang bisa diajak berbicara.

#BetterThanSleepCall

Di tengah kepopuleran film “Sleep Call” yang menyorot masalah serupa, kami memperkenalkan challenge #BetterThanSleepCall yang diikuti oleh sejumlah influencer ternama. Challenge ini menunjukkan bagaimana mencari teman curhat di platform yang tepat, seperti 2Talk, jauh lebih baik dan aman dibandingkan mencari lewat aplikasi kencan yang bisa berakhir tragis.

Tantangan Untuk Kita Semua

Kami mengajak semua orang untuk menjadi bagian dari 2Talk dan tantangan #BetterThanSleepCall. Tunjukkan bahwa 2Talk bukan hanya jasa curhat online, tetapi juga solusi untuk kesehatan mental yang lebih baik.